Home » » Aktivitas Penambangan Batu Kapur dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Petani di Desa Tlogotirto Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan

Aktivitas Penambangan Batu Kapur dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Petani di Desa Tlogotirto Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan

Skripsi jurusan geografi: Aktivitas Penambangan Batu Kapur dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Petani di Desa Tlogotirto Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan

Siti Nurhayati.2005.Skripsi jurusan geografi, Fakultas ilmu sosial, Universitas Negeri Semarang.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia selalu berusaha agardapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut terjadi juga pada pendudukDesa Tlogotirto. Dengan hasil pertanian yang terbatas, penduduk banyak yangbekerja menjadi penambang batu kapur dalam rangka untuk memenuhikebutuhannya. Peneliti tertarik mengadakan penelitian di Desa Tlogotirto denganpermasalahan: 1) bagaimanakah aktivitas penambangan batu kapur di DesaTlogtirto, 2) bagaimanakah dampak penambangan batu kapur terhadaplingkungan, sosial dan ekonomi penduduk, dan 3) seberapa besar sumbanganpendapatan dari penambangan batu kapur terhadap pendapatan dari pertanian.

Tujuan penelitian ini yaitu: 1) mengetahui cara penambangan batu kapur yangdilakukan penduduk Desa Tlogotirto, 2) mengetahui dampak yang akanditimbulkan dari penambangan batu kapur terhadap lingkungan, sosial danekonomi penduduk, dan 3) mengetahui seberapa besar sumbangan pendapatandari penambangan batu kapur terhadap pendapatan petani.

Populasi dalam penelitian ini adalah petani pemilik lahan tegalan danpekerja pada lahan pertambangan batu kapur di Desa Tlogotirto berjumlah 559orang yang kemudian diambil 10% atau 56 orang sebagai sampelpenelitian.Variabel dalam penelitian ini yaitu aktivitas penambangan batu kapurmeliputi luas penguasaan lahan, status lahan penambangan, kemampuanmengambil batu kapur, jenis peralatan yang digunakan, kedalaman galian, waktupenambangan, perlakuan terhadap bekas galian, dan pemasaran batu kapur, danpendapatan masyarakat meliputi pendapatan pokok dari pertanian, pendapatandari penambangan dan sumbangan pendapatan masyarakat. Analisis datamenggunakan analisis deskriptif persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 32,14% responden di DesaTlogotirto berumur 35-39 tahun. Tingkat pendidikan responden sebanyak 98,21%tamatan SD. Responden sebanyak 30,36% berdomisili di dusun Ngrejeng. Untukjumlah tanggungan keluarga, responden sebanyak 58,93% memiliki tanggungankeluarga 3-4 orang. Sebagian besar responden yaitu 82,14% menguasai luas lahanpertanian kurang dari 0,5 Ha dengan status lahan penambangan 76,79% dariresponden bekerja bukan pada lahan milik sendiri tetapi lahan milik orang lain.Dalam kemampuan mengambil batu kapur, responden sebanyak 57,14% mampumengambil batu kapur rata-rata 2m3 perhari dan responden sebanyak 73,21%rata-rata mampu menggali sedalam 1-1,5m perhari. Adapun alat yang digunakanberupa cangkul, gancu, dan keranjang. Responden sebanyak 89,29% membiarkanbegitu saja bekas galian batu kapur tanpa ada usaha untuk menutupnya kembali.Aktivitas penambangan yang dilakukan oleh responden sebanyak 64,29% dimulajam 06.00-17.00 atau selama 9 jam perhari dengan pendapatan responden perhariseluruhnya kurang dari Rp 10.000,00.

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah, aktivitaspenambangan batu kapur meliputi: 1) luas penguasaan lahan yang kurang dari 0,5Ha, 2) kepemilikan lahan, di mana responden bekerja pada lahan milik orang lain,3) pengambilan batu kapur di mana tiap harinya responden mampu mengambilbatu kapur 2 m3, 4) Jenis peralatan yang digunakan meliputi cangkul, gancu dankerajang, 5) kedalaman rata-rata galian, sedalam 1-1,5 m perhari, 6) waktupenambangan, dimulai pukul 08.00-17.00 WIB, dan 7) perlakuan terhadap bekasgalian, sebagian besar membiarkan saja bekas galian tanpa menutupnya kembali.Dampak yang ditimbulkan dari penambangan batu kapur antara lain: 1) perubahanterhadap lingkungan yang meliputi perubahan morfologi daerah penambanganbatu kapur, resiko terjadinya tanah longsor dan kondisi jalan desa yang rusak, 2)perubahan terhadap sosial penduduk, munculnya kompetisi antar penambanganyang memicu ketidakharmonisan dan 3) perubahan terhadap ekonomi penduduk,penambang mendapat penghasilan tambahan dari bekerja sebagai penambang batukapur. Sumbangan pendapatan dari penambangan batu kapur terhadap pendapatantotal mencapai 47,4% atau sebesar Rp 156.790,00 yang berarti termasuk dalamkategori sumbangan pendapatan yang ketiga yaitu cukup.

Saran penulis penduduk hendaknya melakukan penambangan batu kapursecara bijaksana dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kelestarianlingkungan, pemerintah dapat lebih memperhatikan wilayah pertambangan yangada di daerahnya agar penduduk dapat melakukan penambangan secara bijaksana,diadakan koordinasi antar pemilik lahan penambangan batu kapur untukmenghindari persaingan yang tidak sehat, berupaya menciptakan sektormatapencaharian lain sebagai penopang kehidupan masyarakat setempat sertapenutupan bekas galian penambangan batu kapur dan menanaminya kembali agarterjaga kelestarian lingkungan pertambangannya.


Atau untuk download klik http://9.bb/4rgy
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Ganesha Souvenir
 
Support : Aris Decoration | Galaxy Young | Ganesha Souvenir
Copyright © 2014. Kumpulan makalah dan skripsi kuliah gratis - All Rights Reserved